Monday, January 14, 2013

Realita Mimpi

Malam ini aku tidak bisa tidur. Bukan karena pahitnya caffe americano yang kuminum, tapi karena manisnya pria yang menemaniku menikmatinya.
Ku cukup bahagia berada di tengah manusia yang kau undang pada pestamu. Meski hanya gelombang suara dari diafragmamu yang sampai ke gendang telingaku. Meski hanya sekedip tatapmu yang tertangkap oleh rasaku. Diantara manusia lainnya, aku dan kamu terhubung.
Kalau pada akhirnya aku bisa terlelap, aku berjanji akan membawamu ke mimpiku. Aku ingin bersentuhan lagi dengan suara dan tatapmu.
Mimpi, realita, mimpi, realita.
Jika realita bisa lebih indah pada akhirnya, aku berjanji akan menarikmu dari mimpi dan mendorongmu masuk ke hidupku. Tapi jika mimpi lebih indah, beri tahu aku lebih awal, agar aku tak perlu bersusah payah menunggumu.

0 cuap-cuap:

Post a Comment