Saturday, January 19, 2013

Aku Rindu Surat Cinta

Sudah lama rasanya tak terima yang namanya surat cinta. Entah kapan yang terakhir kalinya. Membuka surat dengan katakata yang spontan berterbangan di dalam lipatannya, seperti menunggu rintik hujan jatuh pelanpelan, menunggu ketenangan. Ada gerimis diantara barisbaris kata, dan harum dedaunan basah. Aroma tanah yang menguap. Seperti parfum yang membuatku terus merindu.

Setelah membaca surat cinta, hatiku rasanya penuh dengan katakata yang berbondongbondong, meluapluap, menarinari, ingin segera membalas cinta si pengirim. Meski kadang tak tau siapa dia. Tapi rinduku akan surat cinta sudah tak terbendung, seperti hujan di luar yg terjun bebas, tak peduli matahari masih menyeringai yang langsung buruburu menyipit.

Menerima surat cinta bagiku rasanya tak perlu menunggu jatuh cinta. Atau menanti hari valentine. Bisa kapan saja. Mengirimi surat cinta berarti membiarkan kepingankepingan aksara berjabat erat. Jangan lupa melekatkan rindurindu disudut amplop. Agar cinta dan senyum di dalam surat tak hilang dicuri pak pos.*

0 cuap-cuap:

Post a Comment