Saturday, June 05, 2010

aku aku

Aku menatap pada senja, dan warna jingga.
meratap rona, menjelang gulita.
ia duduk di teras rumah, menggamit aku yang terselip di tangannya.
aku pernah ia baca berulang kali,
pada pagi,siang,senja,hingga petang.
aku pernah terselip di sungging senyumnya.
aku pernah bersuara seiring detaknya.
aku menjadi bagian teristimewa dibanding ratusan halaman lainnya.
aku pernah bersanding dengan senja,
beriringan dengan bulan,
tertawa bersama malam.
aku pernah mengenalkan pelangi,
bahkan berhembus dengan angin selatan.

aku aku, yang terselip di halaman 138 paragraf ke-2 baris ke-12.
aku aku, yang terlipat kusut di antara 1000 halaman.
ya, itu aku.

3 cuap-cuap:

Anonymous said...

keren

aku suka aku suka

Dendi Amrullah said...

like this... kamu keren fa ku..

Anonymous said...

like this bgt..

actually suka yg denotasi aj, tp setelah baca yg ini " aku " ternyata unik, dalem, pengen baca baca halaman demi halamannya

i want more....

kenapa ga dijadiin buku????

Post a Comment