Wednesday, December 31, 2008

Bonjour

Kita mau cerita tentang seminar Bonjour (Be Good in Journalistic) nih, temanya “Menyibak Trik di Balik Suksesnya Penulis Terkenal”. This event was held at Nov 16th in Andi Hakim Nasoetion Hall – Bogor Agriculture University (IPB).

Tolong perhatiin gambar berikut, terus cari perbedaannya. Bukan, bukan! Liat ke yang sedang megang mic… Karena merekalah pembicara dalam seminar tersebut. Yang sedang nggak megang mic berarti siapa hayo? You know lah… pernah ikut seminar ngga sih?! Hehe…



Ini adalah Mba Titien Wattimena. Dia adalah seorang script writer untuk scenario film. Ada film Love, Mengejar Matahari, From Bandung with Love, Summer Breeze, Best Friend, Cinlok, Tentang Dia, Cinta Pertama, D’Bijis,banyak! Yang terakhir bukan judul film memang, cuma ekspresi saja.. Kemampuan Mba Titien sebagai penulis skenario film udah ngga bisa diragukan lagi, terbukti dengan banyaknya film yang dia buatkan skenarionya tersebut. Kalau kita sih paling suka skripnya film Love, terutama prolognya. Coba deh kalian dengerin, dalem dan indah banget...


Yang ini, Mba Nanda Armadhani Anggraini. Lho, mana gambarnya?? Sorry, gambarnya menyusul yakz! Ada kesalahan teknis. Dia seorang script writer juga, tapi... untuk TV show, salah satunya adalah Silet! Aww.. tajem! Jadi, kalo mau tau siapa sih pembuat kata-kata aduhai yang dikeluarkan oleh seorang Veny Ros – sang pembawa acara, dialah orangnya. Sedikit bocoran, Veny Ros benar-benar harus menghapal script tersebut loh, ngga boleh ada satu pun kata yang terlewat. Jadi jangan macem-macem dengan Mba Nanda ini, kalo lagi iseng, dia bisa membuat kata-kata yang super lebay (tapi indah minta ampun) sehingga menyulitkan Veny Ros untuk menghapalnya. Huaahaha… (Loh, ko jadi kita yang seneng??? Piss Mba Veny, suer kita ngefans loh sama Mba. Salut!). Buat Mba Nanda, kita juga salut bgt! Kalo ngga ada Mba, Silet pasti kurang tajem. Ya nggak?!













Nah lo… kalo yang ini siapa??? Satu-satunya pembicara cowok dan satu-satunya pembicara yang justru bikin peserta seminar merasa lebih bodoh dibandingkan sebelum mengikuti seminar, serta satu-satunya kambing yang bisa bicara (tapi tetep aja sambil mondar-mandir ngga karuan karena lepas dari ikatannya). Tak lain dan tak bukan adalah… Raditya Dika(mbing).

Radit emang paling ditunggu-tunggu, ditaro di sesi paling akhir dari seminar. Kita pikir kita bakal dapet ilmu tentang cara membuat blog atau menjadi penulis yang baik, ternyata Radit bukannya ngasih materi, dia malah ngelawak. Lo pernah ngga sampai ke titik jenuh ketawa??? Kita pernah, gara-gara Radit. Pertama lompat ke atas panggung, sang moderator ngasih ruang dan waktu full buat Radit, sang moderator lengser gitu ajah. Radit beraksi, bercerita tentang cerita-cerita dari keempat bukunya. Dia benar-benar bercerita dan mengocok perut kami semua. Terakhir, dia tiba-tiba bilang : Sekarang siapa yang mau nanya?


Gubraaaaakkkkkk…. Ini masuk ke sesi tanya jawab toh? Apa yang mau ditanyain? Kenapa Radit suka menyiksa Edgar secara verbal? Atau kenapa dia berpikir bahwa dia lebih kuntet dan lebih mirip homo dibandingkan dengan yang kita pikir? Untungnya, peserta cukup pintar dan normal untuk bertanya seputar menulis dan membuat blog, terlepas dari “materi” yang dia sampaikan. Seru sih, cukup membuat kita sadar ada juga orang gila yang sukses. Haha! Radit, thank you, cukup menginspirasi kita. Tunjukkan diri dengan kreativitas!


Well, kita dapet kesempatan foto bareng dan tanda tangan di bukunya juga












Efek samping : Kambing Betina







0 cuap-cuap:

Post a Comment